MEDAN – Menurunnya aktivitas ekonomi dan mobilisasi sosial selama pandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap sektor jasa transportasi darat di Sumatera Utara. Akibatnya, para sopir dan orang-orang yang berkecimpung di sekotr tersebut mengalami penuruan pendapatan cukup drastis.
Merespon hal tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara berinisiatif menyalurkan bantuan berupa sembako kepada para sopir angkutan umum melalui Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumatera Utara.
(Plh) Sekretaris Disnas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Rohani Litiloli, Sabtu (16/05/2020) sore, mengatakan, sebanyak 3.017 paket sembako disalurkan pihaknya kepada Organda Sumatera Utara, untuk kemudian diberikan kepada Organda di daerah dan perusahaan transportasi darat lainnya. Dalam paket bantuan tersebut terdapat pula masker dan sabun.
Menurutnya, dari seluruh bantuan sembako itu, 1.088 paket diantaranya diberikan kepada PT ALS, 260 paket kepada PT Raja Perdana Inti, 88 paket kepada PT Intra, 112 paket kepada PT. Nirmala Cerah, 141 paket kepada PT Makmur/PT Halmahera, 99 paket kepada Medan Jaya Simalem, 83 paket kepada Medan Bus, 37 paket kepada KUPJ, 30 paket kepada Bintang Utara Putra, 37 paket kepada Sentosa dan 107 paket kepada KPUM Trayek Terhunjuk.
Selain itu, bantuan sembako juga diberikan kepada Organda di tingkat kabupaten/kota, antara lain Labura 13.paket, Binjai-Langkat 54 paket, Dairi 9 paket, Simalungun 132 paket, Madina 152 paket, Sidempuan 115 paket, Labusel 18 paket, Palas 163.paket, Labuhan Batu 175 paket, anggota Organda 54 paket, dan DPU Taksi Organda 59 paket.
“Dalam setiap paket bantuan sembako yang kita salurkan tadi, masing-masing berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 kilogram, gula pasir 1 kilogram, masker kain 10 buah, dan dua batang sabun,” terang Rohani.