Dirmanews.com, Rohil – Proyek Rekonstruksi Jalan nasional Simpang Batang – Simpang Kulim TA 2024 terpampang dalan papan plang proyek a.n. Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga BPJN Wil I Riau kendati plang proyek yang terbuat dari plastik bahkan telah tercabik cabik namun masih bisa terbaca terdapat kejanggalan yang signifikan sehingga mencuri perhatian publik.
Penelusuran tim media ini bersama Perkumpulan Penggiat Penyelamat Kekayaan Daerah (P3KD) Riau dilokasi proyek konstruksi jalan Simpang Kulim – Simpang Batang disebutkan bahwa sumber dana APBD Provinsi Riau tahun anggaran 2024 dengan nilai kontrak Rp.69.435.786.000.00.
Kalangan netijen menilai patut diduga bahwa proyek tersebut akal- akalan BPJN Wil I Riau “Bersekongkol” dengan Pemprov Riau Dinas PUPR Riau menguras uang negara sehingga berpotensi merugikan kruangan negara miliaran rupiah demikian informasi yang didapat Tim Kamis (11/09/2025).

Pantauan dilapangan dan keterangan sumber yang berhasil dirangkum menyebutkan bahwa progres Konstruksi jalan nasional Simpang Kulim – Simpang Batang Tahun anggaran 2024 dii formasikan yang dikerjakan sekitar kurang lebih 1800 meter tidak sesuai harapan pengguna jalan soalnya kondisi jalan rusak.
Sebelum waktunya terjadi keretakan dan kemiringan, dan bergelombang maka tak heran kenderaan yang melintas di ruas jalan tersebut tampak oleng, dan bisa jadi penyebabnya adalah pondasi beton turun yang diduga tidak melalui Uji Laboratorium yang sesuai dengan kondisi jalan yang akan di cor untuk jalan beton dengan tonase kenderaan yang melintas diruas jalan tersebut.
Celoteh warga tempatan mengkritisi kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas.Fenomena kerusakan ruas jalan Simpang Kulim – Simpang Batang tampak badan jalan terbelah, ditengah tengah badan jalan berparit lebar 15 cm. Kondisi ruas jalan memprihatinkan rawan kecelakaan, bahkan belum lama ini telah terjadi kecelakaan Lalin dilokasi ruas jalan yang rusak dan berparit tersebut.

Pantauan dilapangan dan keterangan sumber yang berhasil dirangkum menyebutkan bahwa progres Konstruksi jalan nasional Simpang Kulim – Simpang Batang Tahun anggaran 2024 dii formasikan yang dikerjakan sekitar kurang lebih 1800 meter tidak sesuai harapan pengguna jalan soalnya kondisi jalan rusak sebelum waktunya terjadi keretakan dan kemiringan, dan bergelombang.
Maka tak heran kenderaan yang melintas di ruas jalan tersebut tampak oleng, dan bisa jadi penyebabnya adalah pondasi beton turun yang diduga tidak melalui Uji Laboratorium yang sesuai dengan kondisi jalan yang akan di cor untuk jalan beton dengan tonase kenderaan yang melintas diruas jalan tersebut. Celoteh warga tempatan mengkritisi kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas.
Fenomena kerusakan ruas jalan Simpang Kulim – Simpang Batang tampak badan jalan terbelah, ditengah tengah badan jalan berparit lebar 15 cm. Kondisi ruas jalan memprihatinkan rawan kecelakaan, bahkan belum lama ini telah terjadi kecelakaan Lalin dilokasi ruas jalan yang rusak dan berparit tersebut.
Bahwa akibat kondisi jalan miring dan terbelah dan berlobang dikabarkan bahwa salah seorang warga inisial Pon (47) asal desa Manis Asahan Sumatera Utara pengendara sepeda motor melintas pada malam hari pukul 11.00 Wib. terjatuh kecelakaan Lalin tak terhindari korban ditabrak truk dari belakang korban terpentall. Oleh warga dilarikan ke puskesmas terdekat sebut sumber (S.Purba/Ijup)