Viral di Medsos, Voice Note Dugaan Suap 20 Juta Anggota Dewan

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

BINJAI – Isu dugaan suap dalam pemilihan wawako Binjai di DPRD Binjai kembali ramai diperbincangkan, terutama di media sosial facebook. Meskipun isu tersebut sudah ditepis oleh Ketua DPRD Binjai, Noor Sri Alamsyah Putra, namun kini publik kembali dikejutkan oleh adanya isi rekaman percakapan (voice note) yang diduga berkaitan dengan praktik suap tersebut.

Dalam isi voice note tersebut terdengar perbincangan mirip suara Ketua DPD Partai Nasdem Binjai Edy Putra Sitepu, dengan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Kota Binjai, Irhamsyah Putra Pohan yang juga masih menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Binjai.

Dalam rekaman berdurasi 1 menit 12 detik itu, menyebutkan adanya pemberian sejumlah uang sebesar Rp 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah) untuk masing masing tiga Anggota Fraksi NasDem di DPRD Binjai dengan total Rp 60.000.000 (Enam Puluh Juta Rupiah).

Meski tidak disebutkan secara eksplisit maksud pemberian uang tersebut, namun banyak pihak yang menduga ini berkaitan untuk memenangkan pemilihan salah satu calon wakil walikota.

Pasca ramai diperbincangkan, Ketua Partai Nasdem Edy Putra Sitepu pun langsung menggelar konferensi pers yang disiarkan di saluran media sosial facebook. Meski membenarkan adanya percakapan tersebut, namun Edy mengaku obrolan tersebut tidak ada membawa-bawa nama DPRD Binjai ataupun menyebut pemilihan Wawako Binjai.

“Dalam percakapan kami tidak ada menyebutkan salah satu Instansi itu (DPRD Binjai-red), ini hanya obrolan secara kekeluargaan, tidak ada intimidasi atau paksaan,” ungkapnya.

Selaku Ketua Nasdem, sambung Edy, dirinya hanya menjalankan fungsi dan tugasnya untuk mengawasi dan mengontrol anggota DPRD dari Partai Nasdem di Binjai.

“Apakah mereka sudah melaksanakan janji-janjinya pada saat kampanye, atau sebaliknya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Binjai, Irhamsyah Putra Pohan saat dikonfirmasi turut membenarkan bahwa dalam percakapan itu memang suaranya.

“Memang ada obrolan tentang itu cuma ketika itu saya hanya bercanda. Karena kan pak Edy dulunya teman saya di DPRD jadi sudah biasa berseloro yang ada ditiadakan dan yang gak ada diada-adakan,” ujarnya.

Pastinya, kata pria akrab disapa Iam tersebut, isi dalam percakapan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilihan Wawako Binjai. Dan menyebut isu tentang dugaan suap 20 juta tersebut tidak benar.(Bayu)

Share this Article
Leave a comment