BINJAI-Tokoh pemuda, Dejon Sembiring tak terima dituduh telah melakukan pemerasan terhadap petani yang bercocok tanam di areal perkebunan PTPN II, Sei Semayang tepatnya di Kel. Tanah Merah, Kec. Binjai Selatan. Dia mengaku akan membawa persoalan ini ke jalur hukum dan melaporkan pelaku penyebar kabar bohong tersebut.
“Saya tidak pernah tau dengan masalah kutipan-kutipan yang dituduhkan itu, makanya saya juga bingung ini, kenapa kok nama saya yang dikait-kaitkan. Dan bahkan dituduh telah memeras petani,” kata Dejon kepada wartawan, Jumat (7/2) sore.
Terkait itu, Dejon pun akan segera mencari tau identitas pelaku penyebar berita hoax yang telah mencemarkan nama baiknya tersebut. Dalam waktu dekat, kata Dejon, dirinya akan melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib dengan tuduhan pencemaran nama baik berdasarkan UU ITE.
“Jadi nama baik saya disini sudah dicemarkan, apalagi pelakunya dengan sengaja menyebar luaskannya di media sosial, makanya akan saya laporkan sesuai UU ITE,” ucapnya.
Selama ini, kata Dejon, dirinya memiliki perhatian dan peduli terhadap nasib petani yang berada di dekat tempat tinggalnya tersebut. Bahkan, dirinya sering membantu keperluan opetani yang membutuhkan bantuan dana operasional.
“Kalau mereka datang mohon bantuan dana langsung saya bantu. Karena itulah bentuk kepedulian saya sama mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Darwin yang juga dituduh sebagai orang suruhan Dejon Sembiring mengaku tidak pernah melakukan kutipan apapun kepada petani. “Mana ada Ketua Dejon merintahkan ngutip-ngutip uang sama petani,” sebutnya.
Dijelaskannya, selama ini para petani memang ada memberikan uang kas untuk kelompok. Itupun sifatnya secara sukarela berdasarkan kesepakatan bersama.
“Uang itu dikumpulkan untuk dipakai para petani dalam memenuhui kebutuhannya sehari-hari, seperti membuat jemuran jagung atau pinjaman membeli pupuk,” katanya.
Sebelumnya beredar di media sosial, postingan salah satu akun yang meng-upload berita yang berisi tangkap dan periksa Dejon Cs bersama keluarga yang diduga terlibat dalam tindak aksi pemerasan. Postingan tersebut diduga bermaksud secara sengaja untuk mencemarkan nama baik Dejon Sembiring dan keluarga.(dian)