Suheldi Siap Bantu Dana Penelitian Mahasiswa Soal Budi Daya Ikan Lele

admin dirma
admin dirma
2 Min Read

BINJAI-Bacalon Walikota Binjai, Suheldi menilai Budi daya ikan lele merupakan bisnis yang menarik tapi belum mampu memberikan keuntungan secara maksimal kepada para peternak. Padahal, Binjai sendiri merupakan penghasil ikan lele terbesar di Sumut karena bisa mengirim 35 hingga 40 ton ikan lele perharinya ke luar daerah.

“Saya dapat informasi begitu, dengan hasil ternak yang begitu besar namun pembudi daya ikan lele disini justru tidak dapat untung yang maksimal,” kata Suheldi didepan ratusan mahasiswa di acara pelantikan IMBI-SU (Ikatan Mahasiswa Binjai-Sumut) di Pendopo Umar Baki Binjai, Sabtu (22/2) siang.

Oleh sebab itu, kata Suheldi, ini menarik untuk menjadi bahan riset penelitian oleh para akademisi (mahasiswa) demi membantu para peternak ikan lele. Supaya diperoleh out put dari hasil penelitian itu sendiri. Sebab, ikan lele merupakan makanan bergizi tinggi tapi bisnisnya tidak menguntungkan.

“Kalau memang butuh dana untuk penelitian, nanti saya akan bantu. Ini perlu dilakukan karena kalian sebagai akademisi harus ikut berperan serta dalam membantu pemerintah, khususnya ini budi daya ikan lele supaya macemana bisa booming di seluruh Indonesia namun tetap memberikan keuntungan kepada peternaknya,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Suheldi, mahasiswa juga harus bisa menginventarisir adik-adik pelajar setelah menamatkan pendidikannya di tingkat SMA. Jadi dapat diketahui siapa yang mau lanjut kuliah atau memilih bekerja.

“Bagi yang ingin bekerja nanti kita carikan alternatifnya bagaimana. Karena perusahaan saya setiap tahunnya selalu mengirimkan 100 tenaga kerja baru ke luar negeri setelah mereka mengikuti proses training. Dan semuanya itu gratis,” ujarnya.

IMBI-SU, kata Suheldi diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih untuk kepentingan masyarakat di Kota Binjai. Termasuk bagaimana mencari solusi untuk mengatasi masalah pengangguran di Kota Binjai yang semakin tinggi.

“Itulah harapannya kepada para mahasiswa agar mampu melahirkan pemikiran-pemikiran yang dapat membawa kebaikan untuk kota ini. Misalnya bagaimana meneliti sumber-sumber yang ada agar dapat dilirik para investor sehingga mau berinvestasi di kota ini. Jadikan kalau sudah begitu dapat menyerap banyak tenaga kerja di kota ini,” sebutnya. (dian)

Share this Article
Leave a comment