Satu PDP di Langkat Meninggal, Hasil Rapid Test Negatif Covid-19

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

LANGKAT – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dilaporkan meninggal dunia. Dia menghembuskan nafas terakhir di RS Murni Teguh, Medan, Jumat (24/04/2020) sore.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Langkat, dr M Arifin Sinaga, mengatakan, PDP yang meninggal itu berinisial FS (45), warga Kelurahan Pekan Tanjungpura, Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat.

“FS sendiri meninggal pada Jumat, 24 April 2020, pukul 15.38 wib, setelah dua jam menjalani perawatan di RS Murni Teguh, Medan. Malamnya jenazah beliau langsung dikebumikan,” ungkapnya di Kota Stabat, Sabtu (25/04/2020).

Arifin mengatakan, jenazah FS dimakamkan di Pekuburan Simalingkar, Medan, dengan menerapkan prosedur pemakaman jenazah pasien Covid-19. Hanya saja hingga dia meninggal, hasil rapid test menyatakan pria tersebut negatif terjangkit Covid-19.

“Sebelumnya, FS memang memiliki riwayat sakit jantung dan pernah menjalani operasi pemasangan ring. Dia sendiri berobat ke RS Murni Teguh atas inisiatif sendiri, tanpa surat rujukan. Keluhannya itu berupa sesak nafas dan sesekali batuk,” ungkapnya.

Sebaliknya, meskipun FS dinyatakan negatif terjangkit Covid-19 sesuai hasil rapid test, namun menurut Arifin, tetap saja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Langkat tidak mau mengambil resiko terburuk, dan meminta keluarga almarhum FS mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari.

“Kebetulan seluruh anggota keluarga Almarhum FS sudah memeriksakan diri ke RSUD Tanjungpura, melalui metode rapid test dan sudah pula melakukan foto thorax di dada. Hasilnya, mereka semua negatif,” jelasnya.

Atas meninggalnya FS, diakui Arifin, saat ini jumlah PDP di Kabupaten Langkat tersisa tiga orang, dari sebelumnya tujuh orang. Dalam hal Ini, dua orang dinyatakan sembuh, dan satu meninggal dunia, yakni FS.

“Alhamdulilah, di Kabupaten Langkat sampai saat ini tidak terdapat pasien yang positif terjangkit Covid-19. Sebaliknya, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) saat ini hanya tinggal empat orang saja, dari sebelumnya 44 orang,” terangnya.

Di sisi lain, katanya. Jumlah warga Kabupaten Langkat yang tergolong orang tanpa gejala (OTG) ada sebanyak 641 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 100 orang menjalani karantina di Mess PKK, 64 orang ikarantina di Mess USU, 61 oranh dikarantina di puskesmas, dan selebihnya menjalani karantina secara mandiri.

Sementara itu, (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, Limin Ginting, meminta masyarakat untuk tetap tenang, menyikapi kematian satu PDP asal Kabupaten Langkat.

Dia juga menghimbau warga Kabupaten Langkat agar senantiasa mengikuti anjuran pemerintah dalam meneraokan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, dengan cara tetap berada di rumah, mengenakan masker ketika ke luar rumah, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak interaksi.

“Dengan tetap mematuhi aturan dan seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan, harapannya Kabupaten Langkat dapat terbebas dari pendemik Covid-19,” seru Limin Ginting. (dian/dika)

Share this Article
Leave a comment