PWI Dukung Polisi Ungkap Kasus Pembakaran Rumah Wartawan

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

BINJAI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Binjai mendukung sepenuhnya proses penyelidikan oleh Polres Binjai terkait kasus dugaan pembakaran rumah keluarga wartawan, yang terjadi Minggu (13/06/2021) dini hari kemarin.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PWI Kota Binjai, Arma Delisa Budi, saat hadir dalam pertemuan silaturahmi dengan Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo, di Ruang Kerja Kapolres Binjai, Selasa (15/06/2021) siang.

“Pada dasarnya kami dari PWI Kota Binjai mengecam keras aksi premanisme dan tindakan kriminal terhadap wartawan. Karena itu kami mendukung sepenuhnya penyelidikan yang dilakukan Polres Binjai atas kasus dugaan pembakaran rumah wartawan kemarin,” ungkap Budi, yang hadir bersama jajaran pengurisus PWI Kota Binjai.

Secara khusus dia pun menegaskan komitmen PWI Kota Binjai untuk mengawal kelanjutan penanganan kasus tersebut. Apalagi kasus ini berhubungan dengan langsung keselamatan wartawan. Bahkan dua putra korban merupakan anggota PWI Kota Binjai.

“Memang tindakan kekerasan terhadap wartawan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan verbal, merupakan bagian dari konsekuensi dan resiko profesi. Namun tetap saja kami merasa tersakiti jika memang ada rekan sesama wartawan yang disakiti,” ujar Budi.

Sementara itu, Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo, berkomitmen mengungkap kasus dugaan pembakaran rumah yang dialami Muhammad Sabar Sah (56) di Jalan Bantara Raya, Komplek Perumahan Bumi Berngam Raya, Lingkungan XII, Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota.

“Kami berkomitmen menyelesaikan kasus ini. Mau itu ada atau tidak ada perintah dari pimpinan, saya tetap prioritaskan penanganan kasus ini. Saya juga yakin dengan kredibilitas Satreskrim Polres Binjai,” terang Romadhoni, didampingi Kasat Intelkam Polres Binjai, AKP SBI Manulang.

Sehubungan dengan kelanjutan penanganan kasus tersebut, diakuinya, sejauh Satreskrim Polres Binjai terus melakukan proses penyelidikan. Di sisi lain, pihaknya pun asih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Labfor Polda Sumatera Utara.

“Kesulitan utama yang kita hadapi sekarang berkaitan dengan keterbatasan saksi. Sebab saksi yang sudah kita ambil keterangannya baru sebatas saksi korban, anak dan menantunya, serta terangganya. Sedangkan saksi yang kita anggap mengetahui awal kejadian itu, belum didapat,” sebut Romadhoni.

Lebih jauh dia pun menyatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan, apakah peristiwa tersebut murni aksi kriminal atau bukan. Sebab Satreskrim Polres Binjai masih menyelidiki modus dan motif di balik kejadian tersebut.

“Kita juga belum dapat simpulkan, apakah peristiwa kemarin ada kaitannya dengan pemberitaan atau tidak. Sebab terduga pelakunya belum kita tangkap,” serunya, sembari meminta pihak korban dan rekan-rekan wartawan bersabar, serta menghormati proses penyelidikan dan penyidikan oleh polisi. (bay)

Share this Article
Leave a comment