Dirmanews.com, Bengkalis – Proyek Rekonstruksi jalan Sepahat – Pakning yang diduga dikerjakan asal jadi, viral di media sosial, diduga kuat mendapat “Lampu hijau” Dari Dinas PUPR Provinsi,Riau bakal dilaporkan ke Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) Riau.
Proyek Rekonstruksi Jalan Sepahat – Pakning tahun anggaran 2024 sumber dana APBD Provinsi Riau sebesar Rp. 8,8 miliar kontraktor pelaksana PT. CHANDRA CIPTA SARANA berpotensi merugikan keuangan daerah, soalnya dilapangkan terpantau Kamis 15 Agustus 2024 pekerja melakukan pembersihan di titik titik yang akan diaspal tampak tanpa menggunakan konfresor. Pekerja mengeringkan genangan air pada titik yang akan direkonstruksi menggunakan skop.
Salah seorang Warga yang ditemui dilokasi proyek mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan kontraktor pelaksana tampak asal jadi, diduga tak sesuai bestek sehingga dikhawatirkan pengaspalan ruas jalan Sepahat – Pakning dengan sistem kerja yang dilakukan pekerja kontraktor bakalan tidak bertahan lama, seperti tahun tahun sebelumnya makanya ruas jalan Sepahat – Pakning setiap tahun Pemerintah Provinsi Riau mengalokasikan dana perbaikan jalan bersumber dari APBD.
Fenomena perbaikan Ruas Jalan Sepahat – Pakning setiap tahun mendapat kritikan karena nyaris tak pernah bagus. sebagai mana dirasakan masyarakat pengguna jalan terutama sopir travel trayek pulang pergi Dumai – Pakning merasa kurang nyaman melintas dijalan Sepahat – Pakning yang merupakan jalan provinsi Riau.
Terkait dugaan proyek Rekonstruksi Jalan Sepahat – Pakning dikonfirmasi awak media ini, bahwa Kadis PUPR provinsi Riau terkesan alergi karena sampai hari ini konfirmasi yang disampaikan tanggal 17 Agustus 2024 tak dijawab. Padahal sebuah konfirmasi sangat penting untuk diketahui publik. (Sp)