BINJAI – Pelaksanaan razia PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berskala mikro di Binjai Utara berjalan kondusif. Karena dilakukan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai humanis (kemanusiaan).
“Kami sudah mendatangi rumah makan, restoran, warnet dan supermarket, menghimbau agar mereka dalam menjalankan usahanya tetap mematuhi aturan protokol kesehatan sesuai surat edaran walikota,” kata Adri Rivanto, Selasa, (22/7/2021) siang di kantornya.
Dalam pelaksanaannya, kata Adri, pihaknya dibantu TNI-POLRI serta para kepling berupaya untuk mengedukasi para pelaku usaha agar menjalankan aturan PPKM sesuai surat edaran walikota.
“Untuk pelaku usaha yang melanggar peraturan setelah kita lakukan sosialisasi, sangsinya bisa dalam bentuk penutupan tempat usaha hingga penyegelan,” ucapnya.
Oleh karena itu, Adri menghimbau kepada para pelaku usaha agar selama diberlakukannya PPKM selama 20 hari ini tetaplah menaati peraturan.
“Saya berharap agar masyarakat ikut terlibat aktif dalam menjalankan PPKM guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid19 di Binjai Utara khususnya,” sebutnya.
Sementara itu, sejumlah pedagang di Kota Binjai mengeluhkan adanya surat edaran Walikota Binjai nomor 440-5360 tentang PPKM Mikro. Pasalnya, dalam surat edaran tersebut mereka dibatasi berjualan setelah pukul 21.00 Wib malam
“Cemana kami mau jualan kalau jamnya dibatasi sampai pukul 9 malam, sedangkan kami jualannya malam,” kata Adil salah seorang pedagang di pasar kaget.
Akibatnya, pasca adanya surat edaran Pasar Kaget yang biasanya ramai tempat orang berjualan kini terlihat agak sepi. Banyak diantara pedagang yang memilih untuk tidak berjualan karena adanya batasan waktu operasional. (bay)
