Pasien Positif Covid-19 di Asahan Kembali Bertambah

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

ASAHAN – Jumlah pasien positif terjangkit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, bertambah satu orang lagi. Pasien tersebut tidak lain, HR (52), warga Kecamatan Kisaran Timur.

“Hari ini, kita menerima surat dari Kementerian Kesehatan RI, melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Nomor: UM.01.05/XL.I/1308/2020, yang menerangkan hasil tes, jika HR warga Kabupaten Asahan positif Covid-19,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Asahan, H Rahmat Hidayat Siregar, Rabu (22/04/2020).

Atas penambahan itu, maka menurut Rahmat, saat ini jumlah pasien positif terjangkit Covid-19 di Kabupaten Asahan terdata sebanyak empat orang. Dari jumlah itu, dua di antaranya dalam perawatan medis, satu meninggal dunia, dan satu lagi dinyatakan sembuh.

“HR sendiri adalah istri dari Saudara ML (56), tidak lain Kadis KBP3P2A Kabupaten Asahan, yang saat ini pun masih dalam perawatan medis dengan status pasien dalam pengawasan (PDP). Sejauh ini, kita juga masih tunggu hasil tes swabnya keluar,” ujarnya.

Di sisi lain, kata Rahmat, atas perubahan status satu PDP menjadi pasien positif terjangkit Covid-19, maka saat ini jumlah total PDP di Kabupaten Asahan turun menjadi dua orang, dari sebelumnya sebanyak tiga orang.

Dijelaskannya, HR dan suaminya ML menderita sakit dengan gejala Covid-19 sejak 14 Maret 2020, setelah sebelumnya mereka ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

Penetapan status keduanya sebagai PDP resmi dikeluarkan setelah dari hasil uji rapid test pada 9 April 2020 lalu, mereka dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Atas dasar itu, HR dan ML selanjutnya dirujuk ke RS Martha Friska, Medan.

“Sampai hari ini pun, keduanya masih dalam perawatan tim medis. Ya, kita semua tetap berdoa, semoga mereka segera sembuh,” jelas Rahmat.

Terkat hal itu pula, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan turut melakukan pemeriksaan dan proses isolasi mandiri selama dua pekan terhadap seluruh anggota keluarga HR dan ML.

Beruntung menurut Rahmat, tidak satupun anggota keluarga pasangan suami-istri itu yang menunjukan gejala terinfeksi atau terjangkit Covid-19.

“Secara khusus kita juga menghimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah. Serahkan semua persoalan ini kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabuoaten Asahan,” serunya. (nz)

Share this Article
Leave a comment