Nekat Seberangi Sungai Bingai, Seorang Remaja Hanyut Tanpa Jejak

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

BINJAI – Malang menimpa seorang remaja laki-laki di Kota Binjai, Sumatera Utara. Dia dilaporkan hilang setelah hanyut terseret arus air, saat berenang menyeberangi aliran Sungai Bingai, Minggu (15/08/2021) sore.

Hingga Senin (16/08/2021) sore, Regu Penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai masih melakukan pencarian. Namun hingga berita ini dikirimkan, keberadaan korban belum diketahui.

Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo, saat dikonfirmasi wartawan melalui Kasubbag Humas, AKP Siswanto Ginting, Senin (16/08/2021) malam, membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, korban hanyut teridentifikasi bernama Risky Setia Ramadhan (17), warga Jalan Kolonel (Laut) Yos Sudarso, Lingkungan II, Kelurahan Jatiutomo, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.

“Kebetulan tempat kejadian perkara ini berada di wilayah hukum Polsek Selesai Polres Binjai,” terang Siswanto.

Dijelaskannya, sebelum dilaporkan hilang terseret arus air sungai, awalnya korban bersama 14 temannya datang mengunjungi Pantai BRAN di Dusun VII Jengkimawar A, Desa Tanjungmerahe, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, mengendarai sebuah becak bermotor dan empat sepeda motor.

“Informasi ini sendiri kita dapatkan dari penuturan teman korban atas nama Leo Syafrizal, serta diperkuat keterangan dari Kepala Dusun VII Jengkimawar A, Saudara Meia Sitepu, dan Saudara Syaiful, yang tidak lain orangtua korban,” ungkap Siswanto.

Setiba di tempat tersebut, korban dan teman-temannya awalnya berniat memancing. Namun karena tidak adanya alat pancing, mereka pun memutuskan mandi dan berenang di aliran Sungai Bingai, kawasan Pantai BRAN.

Nahas, sesaat setelah berenang di tengah aliran sungai bermaksud menyeberang menuju kawasan Pantai SB, Kelurahan Tanahmerah, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, korban justru hanyut terbawa arus air.

Menyadari hal tersebut, salah seorang teman korban atas nama Edriyan Orlan Sitepu berinisiatif menolong dengan menjulurkan sebatang bambu.

Malang bagi korban, dia tidak mampu menjangkau bambu yang dijulurkan temannya itu. Alhasil korban justru hanyut terseret derasnya arus air sungai dan mendadak menghilang.

Menyadari situasi tersebut, teman-teman korban bergegas meminta pertolongan warga setempat. Dari sit informasi terkait hanyutnya korban kemudian diteruskan warga ke pihak kepolisian dan BPBD Kota Binjai.

“Sampai saat ini, keberadaan korban masih belum ditemukan. Regu Penyelamat dari BPBD Kota Binjai juga masih terus menelusuri beberapa titik pencarian,” ujar Siswanto.

Terpisah, Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Binjai, Muhammad Surya Wijaya, menyatakan, dalam proses pencarian korban hanyut di aliran Sungai Bingai, pihaknya telah mendirikan dua posko pencarian.

Menurutnya, satu posko berada di kawasan Marcapada dan satu lagi di kawasan bendungan PDAM Tirtasari.

“Di masing-masing posko tadi, regu penyelamat kita siagakan selama 24 jam. Mereka juga rutin untuk memeriksa dan menyisir aliran air, agar korban dapat segera ditemukan,” jelas Surya. (dika)

Share this Article
Leave a comment