Luapan Air Sungai Merendam 263 KK 7 Kecamatan di Asahan

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

ASAHAN-Terjadinya Intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan lebat pada Rabu (29/1/2020) dini hari, membuat air sungai yang ada dibeberapa Kecamatan diwilayah Kabupaten Asahan mengalami luapan air sehingga menggenangi pemukiman warga yang ada disekitar bantaran alur sungai.

Dampak luapan air sungai yang terjadi mengakibatkan sedikitnya sebanyak 263 Kepala Keluarga KK/RT di 13 Desa dan Kelurahan di 7 (tujuh) Kecamatan tergenang air dengan ketinggian berkisar 10-30 cm.

Selain itu dampak luapan air juga berakibat menggenangi areal luasan tanaman warga dan perkebunan. Ada beberapa pohon yang tumbang dan jalan penghubung yang longsor serta mengakibatkan satu rumah ibadah mesjid juga ikut terendam air.

Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan H Rahmat Hidayat Siregar melalui siaran persnya, Rabu (29/1/2020) sore.

Rahmat menjelaskan,kondisi luapan air hingga sore hari telah menunjukkan perubahan keadaan yang variatif dibeberapa titik lokasi telah mengalami penyusutan secara total.

Memang dibeberapa titik lokasi lainnya ada yang masih relative bertahan dengan intensitas penyusutan secara pelan. Selain itu pohon yang tumbang menutupi badan jalan saat ini telah berhasil disingkirkan dan dibersihkan.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Rahmat mengatakan pihak Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan penanganan dengan mengecek kondisi keadaan dengan monitoring secara langsung di lapangan.

Hal tersebut Kita lakukan untuk menginventarisir segala sesuatu yang terdampak serta mengalami kerusakan akibat luapan air sungai. Baik itu berupa sarana infrastruktur, maupun berbagai hal lainnya seperti adanya pohon tumbang ataupun tanah longsor,jelas Rahmat.

Untuk mengantisipasi kemungkinan dampak lanjutan terjadinya hujan maupun luapan sungai. Pemkab Asahan telah mengimbau warga untuk siaga bencana. Dan apabila terjadi luapan air agar segera berkoordinasi dengan perangkat Desa maupun pihak Forkopimcam dan warga masyarakat.

Lebih lanjut Rahmat menguraikan adapun beberapa titik lokasi yang tergenang air antara lain terjadi di Desa Sei Silau Tua, Desa Sei Silau Timur, Desa Prapat Janji, Desa Aek Bamban dan Desa Aek Bange dengan kondisi saat ini air telah surut total.

Luapan air juga terjadi menggenangi rumah warga di Desa Karya Ambalutu, Desa Bangun Sari, Desa Ambalutu, Desa Terusan Tengah dan kondisi saat ini mengalami penyusutan air secara lambat/relative bertahan.

Air diperkirakan akan surut sampai esok pagi hari jika curah hujan tidak turun kembali. Sedang kondisi Longsor di jalan penghubung belum tertangani karena masih dalam kondisi penilaian untuk dilakukan langkah penanganan segera mungkin,sebut Rahmat.

Kerusakkan lainnya akibat luapan air sungai menurut Kadis Kominfo antara lain mengakibatkan terjadinya abrasi sedang di badan jalan desa. Kemudian terjadi genangan air dilahan perkebunan dan pertanian serta kandang ternak milik warga ikut terendam jelas Rahmat..(Nz)

Share this Article
Leave a comment