“Dikarenakan pandemi Covid-19, yabg membuat anak-anak tidak belajar secara efektif hingga setengah semester, maka kami pun berduskusi dengan Dinas Pendidikan dan Tim IT, untuk membuat satu aplikasi yang mendukung proses belajar-mengajar.
Dari hasil diskusi itu, akhirnya jadilah kita membuat aplikasi SIGUM,” ungkapnya.
Idaham menjelaskan, mekanisme proses belajar-mengajar melalui aplikasi SIGUM akan dilakukan setiap kelas.
Nantinya, masing-masing guru akan mengajar di kelasnya, sesuai jadwal mengajar yang sudah ditentukan.
“Jadi, melalui aplikasi SIGUM ini, masing-masing kepala sekolah dapat memantau dan melihat langsung guru itu mengajar atau tidak,” terangnya.
Selain dapat digunakan untuk tingkat SMA, Idaham mengaku, aplikasi SIGUM dapat pula digunakan untuk tingkat SD dan SMP, serta diberikan secara gratis oleh Pemerintah Kota Binjai.