Binjai Siapkan Rp.10 Miliar Untuk Bantuan Sembako

admin dirma
admin dirma
3 Min Read

BINJAI – Walikota Binjai, HM Idaham mengaku sudah menyiapkan anggaran Rp. 10 Miliar untuk memberikan bantuan kepada masyarakat karena mengalami dampak dari situasi Covid-19. Hal itu disampaikannya saat ditemui wartawan usai melaksanakan rapat bersama unsur Forkompinda di Balaikota Binjai, Rabu (1/4) siang.

“Pertama ini sudah kita siapkan 10 M. Dan kita sudah memutar beberapa anggaran, yang pertama anggaran seperti perjalanan dinas, pengadaan pakaian dinas, pameran, ulang tahun Binjai, itu semua kita gunakan untuk tahap awal bagaimana bisa kita berikan bantuan kepada masyarakat,” ujarnya.

Kata HM Idaham, penyerahan bantuan diberikan dalam bentuk sembako. Makanya kini pihak Pemko Binjai sedang melakukan pendataan kepada masyarakat yang memang tidak memiliki penghasilan karena harus mengikuti himbauan dari pemerintah untuk tidak keluar rumah.

“Makanya ini sedang kita data terlebih dahulu, barulah nanti didistribusikan bantuannya kepada masyarakat,” ujarnya.

Di tempat terpisah, seluruh Anggota DPRD Binjai juga telah menggelar rapat dengan Pemko Binjai terkait penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Binjai. Mereka yang hadir mengikuti rapat tersebut antara lain adalah Kepala BPBD Pemko Binjai, Ahmad Yani SSTP dan Kepala BPKAD, Afan Siregar.

“DPR tadi menanyakan soal anggaran mana yang dipakai untuk penanganan Covid-19 di Kota Binjai. Dan saya jelaskan dana yang digunakan adalah dana dari anggaran BTT (Belanja Tak Terduga) senilai lebih kurang Rp. 3 Miliar,” kata Kepala BPKAD Pemko Binjai, Afan Siregar.

Dana BTT tersebut, kata Afan, dipakai oleh Dinas Kesehatan, RSU dr. Djoelham Binjai dan BPBD untuk menanggulangi masalah virus Corona. Ditanya soal apakah Binjai sudah menetapkan status dan tingkatan bencana daerah sebelum dapat mencairkan anggaran BTT, Affan menganggap ini sudah status bencana.

“Negeri kita ini kan sudah ditetapkan status bencana. Jadi mau pakai dana dari mana lagi, karena di APBD kita kan tidak ada. Dan kita kan tidak tau akan ada wabah itu, jadi mau pakai apa, selain dari dana ini,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Binjai, Joko Basuki menilai langkah Pemko Binjai dalam menggunakan mata anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) sudah tepat. Pasalnya anggaran yang sudah dialokasikan dalam APBD bisa digunakan untuk penanggulangan dan penanganan wabah Covid-19 di masing-masing daerah.

“Penggunaan anggarannya harus dilaporkan ke DPRD dan tetap harus kita awasi supaya tepat sasaran,” sebutnya.(dian)

Share this Article
Leave a comment