BINJAI – Sebagai jiran tetangga, tindakan R alias Akiet (49), warga Jalan Ade Irma Suryani, Gang Melur, Lingkungan I, Kelurahan Pekanbinjai, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara, sungguh tak pantas ditiru.
Hanya gara-gara tetangganya, Tjeng Moi Yen (66), merenovasi rumah, Akiet justru emosi dan gelap mata. Dia bahkan mengancam membunuh tetangganya itu, sambil membawa sebilang parang, Senin (20/04/2020) siang.
Akibat aksi tak terpujinya, Akiet terpaksa mendekam di balik jeruji besi Ruang Tahanan Polsek Binjai Kota, atas sangkaan melanggar Pasal 335 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dengan ancaman hukuman maksimal satu tahun penjara.
Kejadian itu bermula saat korban tengah duduk di teras depan rumahnya. Tanpa diduga pelaku mendadak mendatanginya sambil marah-marah dan membawa sebilah parang panjang.
“Gara-gara bangunan rumahmu, rumahku jadi rusak,” kata Tjeng Moi Yen, menirukan ucapan pelaku, saat memberikan keterangan di hadapan polisi.
Terkejut dengan sikap dan tindakan pelaku, korban pun merasa takut dan bergegas ke dalam rumah. Sebaliknya, pelaku justru semakin beringas dan mengancam membunuh korban.
“Kubilang sama dia, kok ribut sama saya. Tapi dia malah teriak-teriak, sambil ancam-ancam saya. Dibilangnya, ku kasi mati nanti kalian sekeluarga. Sambil tusuk-tusuk pintu pagar rumah saya pakai parangnya, sampai kawat nyamuknya koyak,” ujar korban.
Merasa nyawanya terancam, korban lantas menghubungi saudaranya, Awi, yang seketika itu melaporkan kejadian itu ke Polsek Binjai Kota.
Sesaat setelah kejadian itu dilaporkan, anggota Buser Unit Reskrim Polsek Binjai Kota segera mendatangi rumah korban. Dari situ, polisi mengamankan pelaku, lalu membawanya menuju Mapolsek Binjai Kota, berikut barang bukti sebilah parang.
Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo, saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas, AKP Siswanto Ginting, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Setelah diamankan anggota Buser Reskrim Polsek Binjai Kota, pelaku langsung sibawa ke polsek, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Siswanto. (dian)
